Ternyata ubi kayu tak hanya bermanfaat sebagai bahan campuran pakan ternak, namun bisa diolah menjadi tepung mocaf dan sereal. Varian produk ubi kayu ini dinilai mampu meminimalisir ketergantungan terhadap impor gandum.
Gambar Singkong Bahan Tepung Mocaf |
Di tangan lima mahasiswa Universitas Gadjah Mada ini, Anisa Dian Safitri, Sigit Dwi Cahyono, Ahmad Syukron, Cerah Bintara Nurman, serta Ervaningsih, ubi kayu berhasil diolah menjadi produk yang lebih variatif.
"Selama ini, ubi kayu lebih sering direbus atau dibuat kerpipik semata," ujar Sigit sebagai perwakilan para mahasiswa ini di UGM, beberapa hari lalu.
Sigit menuturkan tepung mocaf memiliki beberapa keunggulan. Tepung ini memiliki struktur serat yang pendek sehingga mudah dicerna.Tak hanya itu, tepung mocaf aman dikonsumsi bagi penderita autis dan alzheimer karena tidak mengandung gluten. Pengolahan ubi kayu juga ikut mendukung program diversifikasi pangan di Indonesia.
“Tepung ini juga bersifat tidak banyak menyerap minyak goreng sehingga mampu menghemat penggunan minyak goreng,” jelas Sigit.
Tepung mocaf juga bisa dimodifikasi menjadi sereal yang bernutrisi tinggi. Saat ini sereal mocaf ini memang belum dipasarkan. Namun, di masa depan akan dikembangkan ke arah bisnis. “Saat ini kami kami masih fokus untuk melakukan pendampingan pembuatan mocaf dan sereal mocaf ini pada ibu-ibu di Desa Kulur, Temon, Kulon Progo,” Cerah Bintara menambahkan.
Pengembangan tepung mocaf ini juga menghantarkan kelimanya mendapatkan penghargaan dari Masyarakat Ilmuan dan Teknologi Indonesia (MITI) dalam Hibah MITI Challange 2012 bersama dengan 19 tim lainnya dari sejumlah daerah di Indonesia.
Posted by 04:39 and have
0
komentar
, Published at
No comments:
Post a Comment